Ibadah sunnah bagi seorang muslim memang sesuatu yang tidak wajib. Meski meninggalkannya tidak akan membuat berdosa, tapi ibadah sunnah bisa menjadi penambal ibadah wajib yang kurang sempurna. Salah satu shalat yang tinggi keutamaannya itu adalah shalat fajar.
Shalat fajar adalah shalat sunnah 2 rakaat yang dilaksanakan sebelum shalat subuh. Waktu pelaksanaannya antara adzan dan iqamat. Shalat fajar adalah termasuk shalat sunnah rawatib yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Dan pahala melakukan shalat fajar ini, memang lebih tinggi dibanding shalat sunnah lainnya.
Keutamaan Shalat Fajar
Salah satu hadist Nabi Muhammad yang diriwayatkan Aisyah, berisi tentang keutamaan pahala shalat fajar yang lebih baik dari dunia seisinya. Hadist ini diriwayatkan Bukhari Muslim dengan sanad yang shahih. Seumur hidupnya, Rasulullah tidak pernah absen melakukan shalat fajar ini. Dan sebagai umat Nabi yang mengaku mencintainya dan mengikuti millah-nya, tidak ada salahnya kalau shalat sunnah fajar juga rutin dilakukan sebelum melaksanakan shalat subuh.
Meski hanya dua rakaat, shalat fajar termasuk ibadah sunnah yang sulit dilakukan. Dan dalam Islam, semakin tinggi tingkat kesulitan atau godaan dalam beribadah, maka semakin besar pula pahalanya. Saking utamanya shalat fajar, Rasulullah bahkan tidak meninggalkannya meski dalam keadaan perang atau darurat lainnya sekalipun. Ini tercermin dalam hadist yang diriwayatkan Abu Hurairoh.
Tata Cara Shalat Fajar
Melakukan shalat fajar, tidak jauh berbeda dengan melakukan shalat fardu atau shalat sunnah lainnya. Yang membedakannya hanyalah niat. Niat Shalat boleh diucapkan secara jahir atau keras atau dalam hati saja. Jumlah rakaatnya juga ada dua, sama seperti sebagian besar shalat sunnah. Shalat ini bisa dilakukan sewaktu tiba di masjid sebelum shalat subuh, atau dilakukan sendiri di rumah.
Sesuai hadist, melaksanakan ibadah shalat sunnah di rumah, lebih diutamakan. Tetapi jika sudah mendengar iqamat, lebih baik kalau menyudahi shalat dan bergegas ke masjid untuk melaksanakan ibadah shalat wajib (terutama bagi laki-laki).
Beberapa orang menganggap shalat fajar adalah shalat subuh itu sendiri. Tapi sekarang tidak perlu bingung lagi karena shalat fajar adalah salat sunnah qobliyah (sebelum) subuh, yang hukumnya sunnah rawatib.
14 komentar:
siip, tq infonya.
7 Juni 2013 pukul 00.57Alhamdulillah. insya Allah.
16 Juli 2013 pukul 15.50trm ksh ya sob.
Wassalamualikum warohmatuLLOHi wabarokattuh.
assalamualaikum gan
23 Juli 2013 pukul 15.11makasih atas infonya.. ane baru tau hehehe
ooh jadi kita tidak usah 2 kali sholat sebelum subuh ya ? jadi fajar itu ya qobliyahnya subuh gt ?
1 Agustus 2013 pukul 14.17saya sempet bingung antara sholat sunnah fajar & qobliya subuh. karena di dalam buku "tuntunan sholat lengkap" kedua sholat sunnah itu dinyatakan dua sholat sunnah yg berbeba dengan bacaan niat yg berbeda pula. hmmm...
7 Agustus 2013 pukul 21.26makasih min atas pencerahannya :-)
20 Agustus 2013 pukul 14.35informasi yang bermanfaat, semoga kita senantiasa bisa melakukannya,
23 Agustus 2013 pukul 15.36by admin
http://tempatwisatabali1.blogspot.com/
http://budayaindonesiasatu.blogspot.com/
Makasih ya, sangat membantu
19 Oktober 2013 pukul 03.32Jadi shalat fajar itu qabliyah subuh. Tapi kenapa niatnya shalat berbeda? Dan dari apa dasarnya kalau shalat fajar itu qabliyah subuh?
12 April 2014 pukul 02.06makasih sip..
23 November 2015 pukul 05.11Klo memang sama kenapa niat nya sama ya..jadi kita memakai niat yg mana?..mohon bantuannya..thx
26 Desember 2015 pukul 13.18Hmmmm
14 Februari 2016 pukul 13.01Kayaknya agak kurang lengkap nih,
Shalat fajar dilakukan menjelang fajar sidiq, krn klo sdh fajar sidik sdh msk masa shalat subuh, tentu beda x ya niatnya, dan yg jelas berbeda niatnya dan surat yg dibaca setelah fatihahpun di khususkan,
Wallahu a'lam bisshoabbbb.
Hmmmm
14 Februari 2016 pukul 13.02Kayaknya agak kurang lengkap nih,
Shalat fajar dilakukan menjelang fajar sidiq, krn klo sdh fajar sidik sdh msk masa shalat subuh, tentu beda x ya niatnya, dan yg jelas berbeda niatnya dan surat yg dibaca setelah fatihahpun di khususkan,
Wallahu a'lam bisshoabbbb.
Posting Komentar